BREAKING NEWS :
Loading...

Dosen Sebagai Sentral Motivator dan Fasilitator


Foto: dosen dengan mahasiswa sebagai kelompok diskusi
Tak pelak lagi, dunia pendidikan makin-makin hari makin mengalami perkembangan, hal ini karena adanya tuntutan zaman, yang dimana begitu cepat mengalami perkembangan yang pesat. Ambil saja contoh, di era sekarang ini teknologi tidak terkecuali teknologi informasi, begitu cepat mengambil bagian yang sentral dalam proses perubahan, sehingga menuntut agar manusia harus mengikuti perkembangan zaman tersebut khususnya teknologi informasi. Di media, baik cetak maupun elektronik, bergerumuh Suara revolusi industrialisasi, dalam artian, media telah memperlihatkan kita bahwasanya dimasa ini, di zaman ini, telah mengalami fase yang dimana teknologi semakin canggih, sehingga tidak ada lagi ruang pembatasan seseorang untuk melakukan hubungan tanda kutip saling berkomunikaai, orang dengan muda saling berkomunikasi tanpa sentuhan secara langsung, semua itu disebabkan tidak lain dan tidak bukan karena adanya revolusi industri yang begitu cepat atau dengan istilah revolusi industri 4.0.
Hal ini, mendorong semua manusia, mau tidak mau harus mengikuti perkembangan industri tersebut, sebab hanya dengan itu, kita tidak akan tersingkirkan oleh perkembangan teknologi yang begitu pesat. Revolusi industri 4.0, mendorong seluruh penghuni bumi (manusia) agar mampu menyesuaikan dengan tuntutan zaman, supaya tidak mengalami penindasan yang terselubung. Artinya bahwa, dengan kemampuan yang dimiliki seseorang (soft skill), ketika mampu menguasai teknologi yang telah berkembang saat ini, maka dia tidak akan mengalami keterasingan oleh lingkungannya. Dengan kata lain, tuntutan zaman (teknologi) mendorong seseorang untuk menguasainya, sehingga seseorang tersebut memiliki kompetensi masing-masing dari hasil penguasaan teknologi tersebut. Inilah yang seharusnya terjadi, lalu bagaimana dengan dunia pendidikan? Apakah sistem pendidikan hanya menggunakan tradisi lama, yang hanya mengandalkan seluruh sumber pengetahuan dari dosen? Dimana posisi dosen yang sesungguhnya didalam sistem pendidikan yang mengikuti perkembangan zaman ini? Apakah tidak ada ruang yang diberikan mahasiswa untuk berekspresi, berkreatif, dan pemberi pemecahan masalah (problem) dalam diskursus (wacana) yang berkembang? Semua pertanyaan-pertanyaan tersebut akan diuraikan dalam tulisan singkat ini.
Posisi Dosen dan Mahasiswa di Era Revolusi Industri 4.0
Diawal tadi, penulis telah singgung bahwa di era ini adalah era dimana tidak ada lagi pembatas ruang dan waktu seseorang untuk berkomunikasi atau saling sharing pengetahuan, sebab semuanya memiliki kesempatan yang sama, baik dia penguasa maupun orang yang stratanya rendah. Semua itu, disebabkan tidak lain dan tidak bukan karena adanya revolusi industri 4.0, dimana dengan adanya teknologi khususnya teknologi informasi, seseorang diberi ruang yang sama untuk mendapatkan informasi yang sama pula, ambil saja contoh; smartphone, dimana alat yang kecil ini mampu memberikan seseorang informasi yang begitu banyak dari internet. Sehingga tidak ada lagi alasan seseorang tidak mengetahui akan sesuatu hal, karena dilingkungan sekitarnya begitu banyak tersebar informasi-informasi melalui media baik cetak maupun elektronik. Dengan kata lain, teknologi telah membobol kebobrokan seseorang, sehingga seseorang diberi ruang untuk belajar secara bebas tanpa adanya intervensi dari luar. Ketika hal ini terjadi, bisa dikatakan semua manusia memiliki kesempatan yang sama dalam berkreatifitas dan berekspresi. Sama halnya dengan dunia pendidikan, dimana dosen dan mahasiswa sama-sama manusia yang sama-sama pula mengikuti perkembangan revolusi industri 4.0, sehingga dosen dan mahasiswa memiliki tingkat pengetahuan yang sama, tanpa terkecuali tidak mampu melihat realitas disekelilingnya. Semua itu, bisa saja benar adanya, sebab era sekarang tidak ada lagi informasi yang tidak diketahui, semuanya ada pada teknologi informasi itu sendiri. Sehingga kita bisa menarik benang merahnya bahwasanya, revolusi industri 4.0, memberikan peluang yang sama pada dunia pendidikan khusunya dosen dan mahasiswa mengenai ilmu pengetahuan, sebab tidak ada lagi ruang pembatas seseorang tidak mengetahui akan sesuatu hal tidak terkecuali ilmu pengetahuan.
Dosen Sebagai Sentral Motivator dan Fasilitator
Uraian kali ini, penulis akan paparkan secara gamblang bagaimana peran yang sesungguhnya seorang dosen dalam dunia pendidikan di era revolusi industri 4.0 ini. Tak pelak lagi, revolusi industri 4.0, membawah perubahan secara cepat dalam kehidupan manusia khususnya pada bidang pendidikan. Pada dunia pendidikan, ilmu pengetahuan bisa dikatakan tidak ada lagi ruang pembatas seseorang untuk mengetahuinya, sebab adanya teknologi yang begitu canggih. Ambil saja contoh, jurnal ilmiah, baik nasional maupun internasional, semuanya ada didalam sebuah makhluk yang bernama internet tinggal seseorang yang punya kesadaran untuk mengetahuinya. Selain itu, peluang untuk berkreatifitas dan berekspresi sangatlah bebas khususnya pada bidang media sosial. Sehingga hal inilah yang memberikan peluang yang sama seseorang dalam mengetahui segala hal termaksud ilmu pengetahuan. Pada tataran dunia pendidikan, dosen dan mahasiswa memiliki strata sosial yang berbeda, dimana dosen sebagai orang tua dan mahasiswa sebagai anak, hal ini jika ditinjau dari segi kebudayaan pendidikan itu sendiri. Akan tetapi jika ditinjau dari proses pembelajaran maka, didapatkan dosen dan mahasiswa setara atau istilahnya partner dalam proses pembelajaran. Hal ini disebabkan, karena dunia pendidikan mengikuti perkembangan zaman, dimana dosen dan mahasiswa memiliki kesempatan yang sama dalam hal proses pembelajaran. Lalu dimanakah posisi dosen dalam dunia pendidikan khususnya proses pembelajaran? Maka, kita akan melihat bahwa dosen hanya sebagai motivator dan fasilitator, sebab dosen yang lebih paham mengenai administrasi dalam dunia pendidikan, sehingga hal itu harus dilakukannya. Dengan kata lain, dosen hanya penggerak mahasiswa untuk melakukan pembaharuan baik dalam diri mahasiswa maupun kreatifitas yang dapat direalisasikan dilingkungannya. Sehingga kita bisa memberi sebuah kesimpulan bahwa, dengan adanya revolusi industri jilid 4.0 ini, memberikan paradigma baru dalam dunia pendidikan khususnya pada proses pembelajaran, dimana dosen dan mahasiswa tidak ada lagi sekat diantara keduanya, dosen memberikan fasilitas para mahasiswanya agar mahasiswalah yang lebih berkreasi dalam tindakan belajarnya. Karena dengan cara inilah pengetahuan yang dimiliki seseorang pelajar tidak mengalami pembekuan (mandek) dalam itu melulu, tidak perkembangan ilmu pengetahuan, padahal teknologi informasi memberikan peluang yang sama seseorang dalam mengetahui segala sesuatu. 

0 komentar:

Copyright © 2017 Wacana sosial