BREAKING NEWS :
Loading...

Makna Kehidupan



Makna penuh arti itulah sebuah cinta. cinta bukan sekadar sandiwara hubungan manusia dengan manusia lainnya, cinta bukanlah sekadar hubungan manusia yang berlawan jenis, cinta bukanlah hanya sekadar kasih sayang, cinta bukanlah sekadar hubungan yang bahagia, tetapi cinta adalah sebuah makna kehidupan yang hakiki, makna (meaning) yang penuh arti mendalam, itulah cinta.

Cinta tidak bisa diungkapkan dengan perkataan, tetapi seseorang yang memahami cinta maka, dia akan mengenal makna kehidupan. Ada yang mengatakan cinta adalah sebuah cerita indah namun tiada artinya, namun jika seseorang berjalan di muka bumi, tidak akan pernah lepas dari cinta itu sendiri, sebab dengan cinta kita bisa mengenal makna sebuah kehidupan.

Cinta adalah sebuah makna (meaning), maka cinta perlu dipahami. Cinta tumbuh dalam diri setiap insan manusia, yang kapan-kapan bisa saja keluar dari nan tubuh mungil ini. Jika cinta berada dalam diri manusia, maka cinta tidak akan lepas dari perasaan manusia, jika cinta tidak terlepas dari perasaan manusia, maka cinta butuh dipahami, karena cinta adalah sebuah makna (meaning), bukan sebuah realiatas yang nampak, melainkan sebuah fiksi yang penuh beribu-ribu makna.

Itulah sang cinta, sebuah makna yang berada dalam diri manusia, sehingga cinta tidak sekadar perasaan yang ditangkap oleh indra dan dikelola oleh memori manusia. Bagi seseorang yang mengenal cinta,  janganlah sekadar disimpan dalam memori, akan tetapi cinta disimpan dalam diri. “Barang siapa yang mengenal makna kehidupan, maka ia tidak terlepas dari sang cinta”. Diri berlabu dalam arti kehidupan nan luas, itulah makna sebuah cinta yang hakiki. Diri tak berdaya dengan makna kehidupan yang hakiki (cinta). “Aku Berada Di Dunia, Karena Aku Penuh Dengan Arti”                            
                                                                                                                                                                      Makna Kehidupan 


                        Wahid, 26 Juni 2018
         
                                                                                                                                                                                                                                                                             

0 komentar:

Copyright © 2017 Wacana sosial