BREAKING NEWS :
Loading...

Media Sebagai Keuntungan Ekonomis

entah apa yang ada di benak para manusia kontemporer saat ini, sehingga hanya memikirkan keuntungan yang bersifat ekonomis. Apakah hal ini, keadaan yang menuntut hal tersebut, yang notabenenya adalah materialistik? ataukah hanya untuk sekadar ingin menaikan pamor saja? entah lah, yang jelasnya adalah semua penuh dengan kepentingan baik politis terlebih lagi ekonomis.

Era informasi, telah menempatkan media sebagai senjata yang paling ampuh untuk penyebaran informasi, sehingga tidak ada lagi ruang pembatas antara pesan yang disampaikan kepada khalayak ramai (masyarakat). hal ini adalah sebuah pekerjaan media, yang di gerakkan oleh pemiliknya sendiri. artinya bahwa, media adalah hanya sekadar alat informasi, yang tugasnya menyampaikan informasi kepada masyarakat, akan tetapi, dibalik semua itu adalah ada orang-orang tertentu yang menggerakan media tersebut, yang notabenenya yakni pemilik kepentinga tersendiri. jika hal ini demikian, maka otomatis para pengerak media tidak mungkin akan menurunkan pamor medianya, sehingga mereka berusaha untuk tampil sebagai layaknya seorang dalam teater yang menampilkan informasi yang menarik perhatian khalayak ramai (masyarakat). konsekuensinya adalah pembenaran yang mutlak dalam media, sehingga berujung pada kepentingan media itu sendiri, baik politis terlebih lagi ekonomis.

Media Sebagai Keuntungan Ekonomis

tulisan ini sebenarnya sebuah analisa penulis tentang realitas media sekarang ini. dalam analisis sosiologi komunikasi sering kita jumpai bahwasanya media telah dimanipulasi demi mendapatkan sebuah label atau pamor yang tinggi di tengah-tengah masyarakat. sehingga kedepannya media tetap eksis dalam hal keuntungannya khususnya keuntungan ekonomis.

di katakan demikian, sebab semakin tinggi tingkat pamor media, semakin besar tingkat pendapatannya, inilah yang dikatakan media punya kepentingan pula. konsekuensi dari hal tersebut, mendorong si media ini untuk menampilkan hal-hal yang menarik untuk di tampilkan demi kepentingan pamornya, sehingga hal-hal yang ditampilkan adalah bentuk informasi yang telah di rekayasa. dikatakan rekayasa, sebab media adalah panggung teater yang dimana panggung teater memiliki panggung depan dan panggung belakang. panggung depan inilah yang tampil sebagai hal-hal yang menarik perhatian, sedangkan panggung belakang adalah sifat asli dari yang di tampilkan di depan. singkatnya, media menampilkan informasi yang menarik untuk disimak oleh masyarakat, karena sifat informasi yang menarik tersebut, maka sangat rentan dengan manipulasi atau rekayasa informasi. hal ini dilakukan demi kepentingan media tersebut, baik politik terlebih lagi ekonomi. sehingga dapat dikatakan "Media sebagai keuntungan ekonomis".

0 komentar:

Copyright © 2017 Wacana sosial